Dulu waktu aku masih kecil, aku adalah anak yang
bodoh kata ibuku. Karena dulu aku sekolah tidak pernah mendapat nilai yang
bagus. Bahkan tidak pernah mendapatkan rangking sepuluh besar. Aku selalu kalah
sama adikku. Adikku selalu mudah memahami pelajaran. Sedangkan aku sulit
memahaminya. Adikku selalu mendapatkan rangking tiga besar terus, saat sekolah.
Dia dianggap pandai oleh orang tuaku. Kata ayahku, orang yang cerdas itu adalah
orang yang selalu mudah memahami sesuatu hanya dengan meliatnya saja. Tapi aku
tidak pernah bisa. Aku selalu sulit memahami sesuatu jika hanya melihatnya
saja. Apakah aku tidak cerdas?
Sekarang aku telah menemukan jawabanku. Aku
menemukan jawabanku setelah aku membaca buku yang berjudul "Accelerrated
Learning", dan "Quantum Learning". Ternyata ayahku salah besar.
Semua orang itu cerdas. Tetapi setiap orang memiliki cara belajar
masing-masing. Cara belajar setiap orang akan mempermudah orang saat belajar.
Akan lebih mudah memahami. Akan teringat lebih lama dari biasanya. Yang alami
tentu lebih mudah dan nyaman. Setiap orang yang sulit memahami materi atau
mudah lupa, tentu saja orang itu tidak semangat untuk belajar. Belajar jadi
tidak menyenangkan. Berbeda dengan orang yang lebih mudah memahami materi dan
lebih lama ingatannya. Pasti belajar akan terasa menyenangkan bukan?
Lalu apa saja cara belajar itu?
Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda.
Setiap orang juga memiliki daya ingat yang berbeda-beda.
Cara belajar seseorang dibagi menjadi tiga yaitu : Visual, Auditorial, dan
Kinestetik
Visual
Visual adalah cara belajar dengan cara
melihat. Biasanya orang yang memiliki cara belajar visual akan sangat terlihat
menonjol. Karena cara belajar yang sangat mudah itu, hanya dengan melihat saja
mereka akan dengan mudah memahaminya dan mengingatnya lebih lama. Jadi orang
deengan cara belajar visual ini lebih sering disebut cerdas daripada yang
lainnya. Orang-orang visual akan lebih peka terhadap gambar-gambar atau apapun
yang terlihat, daripada yang terdengar. Biasanya orang dengan cara belajar
visual ini, lebih sering berbicara "Kelihatannya".
Berikut ini adalah orang-orang Visual :
- Rapi
dan teratur
- Berbicara
dengan cepat
- Perencana
dan pengatur jangka panjang yang baik
- Teliti
terhadap detail
- Mementingkan
penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
- Pengeja
yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
- Mengingat
apa yang dilihat, dari pada yang didengar
- Mengingat
dengan asosiasi visual
- Biasanya
tidak terganggu oleh keributan
- Mempunyai
masalah untuk mengingat intruksi verbal kecuali jika ditulis, dan
seringkali meminta bantuan orang untuk mengulanginya
- Lebih
suka membaca dari pada dibacakan
- Membutuhkan
pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara
mental merasa pasti tentang suuatu masalah atau proyek
- Mencoret-coret
tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
- Lupa
menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
- Sering
menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat seperti ya atau tidak
- Lebih
suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
- Lebih
suka seni daripada musik
- Sering
kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih
kata-kata
- Kadang-kadang
kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
- Pembaca
cepat dan tekun
Auditorial
Yang kedua adalah
Auditorial. Auditorial adalah cara belajar dengan cara mendengar. Orang-orang
dengan cara belajar auditori, akan lebih mudah memahami apa yang mereka dengar.
Cara belajar auditori juga termasuk cara belajar yang mudah, meskipun lebih
mudah visual. Orang-orang dengan cara belajar auditori biasanya mereka lebih
mudah memahami ketika guru menerangkan daripada guru menuliskan. Biasanya
ketika merka membaca, mereka sering bergumam sendiri. Karena jika hanya membaca
saja, mereka tidak akan mengingatnya lebih lama. Mereka lebih memahami ketika
mereka membaca sambil membunyikan atau menyuarakan bacaan tersebut. Mereka
lebih mengingat apa yang mereka dengar. Mereka lebih menyukai musik. Mereka
lebih sering berbicara "Kedengarannya".
Berikut ini adalah Orang-orang Auditorial :
- Berbicara
kepada diri sendiri ketika sedang bekerja
- Mudah
terganggu oleh keributanMenggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan
di buku ketika membaca
- Senang
membaca dengan keras dan mendengarkan
- Dapat
mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
- Merasakan
kesulitan untuk menulis, tetapi habat dalam bercerita
- Berbicara
dalam irama yang terpola
- Biasanya
pembicara yang fasih
- Lebih
suka musik daripada seni
- Belajar
dengan cara mendengarkan dan mengingat apa yang di diskusikan daripada
yang dilihat
- Suka
berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
- Mempunyai
masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti
memotong bagian-bagian hinggap sesuai satu sama lain
- Lebih
pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih
suka gurauan lisan daripada membaca komik
Kinestetik
Kinestetik adalah cara belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan
mennyentuh. Kinestetik adalah cara belajarku. Menurutku, kinestetik
adalah cara belajar yang tersulit diantara semua cara belajar. Orang-orang
dengan cara belajar kinestetik akan lebih mudah memahami apa yang mereka
lakukan langsung. Mereka akan lebih mengingat pengalaman atau kejadian yang
mereka alami langsung. Orang-orang kinestetik akan menghafalkan dengan cara
berjalan mondar-mandir. Ketika membaca buku, mereka menggunakan jari sebagai
penunjuk. Saat di kelas, mereka lebih suka menulis apa yang telah guru
terangkan. Mereka lebih suka belajar dengan menulis. Mereka lebih mengingat apa
yang mereka tulis. Ketika membaca buku, orang-orang kinestetik selalu akan
menulis begian yang mereka anggap penting. Karena jika tidak, mereka akan
dengan mudah melupakanya. Itulah alasan mengapa mereka lebih sering dianggap
pelupa. Jadi mereka tidak lepas dari buku dan pena ketika belajar. Orang-orang
kinestetik lebih sering berbicara "Kurasa".
Berikut ini adalah orang-orang kinestetik :
- Berbicara
dengan perlahan
- Menanggapi
perhatian fisik
- Menyentuh
orang untuk mendapatkan perhatian mereka
- Berdiri
dekat ketika berbicara dengan orang
- Selalu
berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
- Mempunyai
perkembangan awal otot-otot yang besar
- Belajar
melalui memanipulasi dan praktik
- Menghafal
dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan
jari sebagai penunjuk ketika membaca
- Banyak
menggunakan isyarat tubuh
- Tidak
dapat duduk diam untuk waktu lama
- Tidak
dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada
di tempat itu
- Menggunakan
kata-kata yang mengandung aksi
- Menyukai
buku-buku dan orientasi pada plot mereka mencerminkan aksi dengan gerakan
tubuh saat membaca
- Kemungkinan
tulisannya jelek
- Ingin
melakukan segala sesuatu
- Mempunyai
permainan yang menyibukkan
Setiap cara belajar pada dasarnya sama, ada kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Yang terpenting saat kita belajar kita menjadi menyenangkan.
Agar tidak ada beban saat belajar.
Sekian dari saya semoga bermanfaat
Terima kasih untuk yang sudah membaca
Jika bermanfaat silahkan SHARE dan anda telah menyebar kebaikan ^_^
Bersumber dari buku :
Quantum Learning






Komentar
Posting Komentar